Berbagai penyakit yang mengancam manusia bukan hanya berasal dari lingkungan dan udara yang tercemar polusi, namun juga bisa disebabkan oleh makanan seperti; buah, sayur, dan daging yang tercemar oleh limbah logam pula.

Pencemaran logam berat terjadi akibat industri yang menggunakan logam berat dalam aktivitasnya tidak memerhatikan keselamatan lingkungan sehingga mencemari lingkungan sekitarnya dan memengaruhi kualitas air, tanah, serta udara. Lingkungan yang tercemar itulah yang beriesiko pula memapari sumber bahan makanan yang nantinya akan diolah dan dikonsumsi oleh manusia. Jika logam berat masuk ke tubuh manusia secara terus-menerus dan dengan jumlah yang banyak, pada akhirnya kesehatan tubuh pun terancam.

Apa itu logam berat?

Logam berat sebenarnya dibutuhkan dalam setiap makhluk hidup karena merupakan unsur penting dalam proses metabolisme tubuh. Namun, beberapa logam berat di antaranya bersifat racun pada kadar tertentu. EPA mencatat setidaknya ada 13 jenis logam berat yang berbahaya bagi lingkungan dan mengancam kesehatan, seperti Arsenic (As), Timbal (Pb), Merkuri alias Air Raksa (Hg), dan Cadmium (Cd).

Bagaimana logam berat dapat masuk ke tubuh manusia?

Seperti yang sudah Anda ketahui, logam berat yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat berasal dari sumber pangan yang tercemar limbah logam berat di lingkungan sekitarnya. Logam berat tersebut menjadi berbahaya karena cenderung menjadi bioakumulasi atau peningkatan konsentrasi bahan kimia di lingkungan. Akumulasi senyawa pada makhluk hidup ini kapan saja akan diserap dan disimpan lebih cepat.

Apa saja efek keracunan logam berat?

Tubuh manusia yang tercemar logam berat dalam jumlah besar dapat mengalami gangguan kesehatan dari yang paling ringan seperti mual dan muntah, hingga gangguan kesehatan yang mengancam jiwa seperti Kanker, gangguan fungsi syaraf, maupun kerusakan DNA dan Kromosom.

Bagaimana cara mengatasinya?

Menyadari bahaya logam berat pada sumber pangan, pemerintah Indonesia menerapkan peraturan ketat untuk mengawasi peredaran bahan pangan dan obat melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Berkaitan dengan pengobatan, berbagai obat baik modern hingga tradisional pun turut diawasi pemenuhan persyaratan batas logam berat.

Untuk mengeluarkan racun logam berat dalam tubuh, Anda juga bisa melakukan detoksifikasi menggunakan obat yang banyak beredar di pasaran. Namun, Anda harus selalu teliti mengenali bahan dan cara penggunaan yang aman dalam obat atau pun alat detoksifikasi tersebut.

Selain mencoba cara-cara diatas yang telah disebutkan sebelumnya, Anda juga bisa menggunakan gelan dan kalung kesehatan Ginsamyong untuk membantu mendetoksifikasi racun yang ada di dalam tubuh.